RAJA AMPAT – Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pelestarian ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat lokal, Blue Abadi Fund (BAF), memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan “Pelatihan dan Sertifikasi Terumbu Karang, Ikan dan Ekologi Laut.” Berlangsung pada 25-28 Agustus 2025. Kegiatan yang diinisiasi Molobin Raja Ampat (MORA) untuk kelompok “Woman Manta Ranger” ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas perempuan pesisir di Raja Ampat sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memulihkan kesehatan laut.
Raja Ampat, yang dikenal sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia, memiliki kekayaan hayati laut yang luar biasa dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir. Namun, ekosistem vital ini menghadapi berbagai ancaman serius seperti perubahan iklim, kenaikan suhu laut, dan praktik penangkapan ikan yang merusak. Menyadari urgensi ini, BAF memandang bahwa pelibatan aktif perempuan adalah kunci dari keberhasilan upaya konservasi jangka panjang. Inisiatif “Women Manta Ranger” hadir sebagai wadah untuk memberdayakan para perempuan ini agar dapat terlibat langsung dalam kegiatan pemantauan, perlindungan, dan pemulihan ekosistem laut.
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti oleh 20 perempuan dari komunitas pesisir Raja Ampat. Sesi teori berlangsung di Balai pertemuan atau gedung pelatihan di Raja Ampat, dan untuk sesi praktik lapangan dilakukan di area transplantasi karang perairan yang telah disepakati bersama, yakni sekitar Pulau Arborek dan kawasan konservasi perairan lainnya. Para peserta, yang terdiri dari penyelam bersertifikat dan non-penyelam, dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan praktis. Materi pelatihan mencakup sesi teori di kelas dan praktik langsung di lapangan. Pada sesi teori, peserta mempelajari dasar-dasar ekosistem laut tropis, cara mengenali jenis karang dan ikan karang umum, serta memahami ancaman dan upaya konservasi yang bisa dilakukan.
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah pengenalan metode restorasi karang inovatif, yaitu MARS (Mars Assisted Reef Restoration System). Metode ini menggunakan struktur modular berbentuk “spider frame” yang terbukti efektif mempercepat pemulihan ekosistem di lokasi terumbu karang yang rusak. Dalam sesi praktik lapangan, para peserta mendapatkan pengalaman langsung memasang struktur MARS dan menempelkan fragmen karang di area restorasi yang telah ditentukan.
Dukungan penuh dari Blue Abadi Fund mencakup seluruh biaya kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengadaan peralatan, konsumsi, akomodasi, hingga transportasi peserta. Pendanaan ini merupakan wujud dari misi BAF untuk tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati laut, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat lokal, terutama kelompok perempuan yang memiliki peran sentral di komunitas, menjadi penerima manfaat sekaligus pelaku utama dalam aksi pelestarian.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk MORA sebagai fasilitator, serta narasumber dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitass Papua (LPPM UNIPA) dan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Raja Ampat.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para anggota “Women Manta Ranger” dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing. Mereka tidak hanya dibekali sertifikat, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan nyata untuk berkontribusi dalam rehabilitasi terumbu karang. Lebih jauh, pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal terbentuknya sebuah jaringan perempuan pelaku konservasi laut yang solid di Raja Ampat, yang saling mendukung untuk mewujudkan aksi pelestarian berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Tentang Blue Abadi Fund (BAF)
Blue Abadi Fund (BAF), yang dikelola oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), adalah sebuah mekanisme pendanaan yang berfokus pada program-program konservasi ekologi laut dan keanekaragaman hayati di Indonesia. BAF berkomitmen untuk mendukung inisiatif lokal yang inovatif, memberdayakan masyarakat pesisir, dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi sekarang dan yang akan datang.
[www.blueabadifund.org]
