Explore research journals and articles on conservation efforts, biodiversity, and key initiatives related to the preservation of the Bird’s Head Seascape.
1393963247
Agar Meraja Di Tengah Samudera: RESPECT 2010
Tags: Raja Ampat, kawasan konservasi, Konservasi, sumber daya laut, perikanan, pariwisata
Description: Laut menjadi citra yang menunjukan eksistensi bangsa Indonesia. Julukan negara kepulauan atau negara maritim menjadi identitas khas bangsa ini sejak zaman nenek
moyang. Negara kita memiliki kurang lebih L7.ooo buah pulau. Dan, laut memiliki luasan dominan dari daratan. Sayangnya laut belum optimal memberikan makna bagi
keberadaan masyarakat. Berbagai factor mempengaruhinya. Salah satunya adalah pengelolaan laut yang belum efektif dan efesien. Bahkan hasil sumber daya laut cendrung
Description: Inlah pertemuan yang terasa unik di tengah orang lapar, resesi ekonomi dan rekonstruksi akibat bencana tsunami di Asia Tenggara dan Selatan yang tak kunjung usai: April lalu
800 orang berkumpu di pulau Kreta, Yunnani, untuk membucarakan nasib penyu yang terancam punah. Pelbagai hal dibicarakan, dari analisis ilmiah tentang spesies itu hingga bagimana mengetahui habitat penyu dengan memanfaatkan jasa satelit.
Tags: Kaimana, kawasan konservasi, Teluk Triton, senja, terumbu karang
Description: Serperti diatur di papan catur, lautbiru-hijau bagaikan sutera, mengisi setiap ruang,memenuhi setiap rongga,berupa teluk, tanjung bentang dan kanal-kanal rumit di antara serakan pulau-pulau. Mentari menguap menahan kantuk. Sebelum meredup dan terelap, langit pun menyala merah dan jingga, sajikan pesona lembayung senja di Kaimana.
Tags: Raja Ampat, Indonesia, Konservasi, Kapal Kalabia
Description: Rombongan ini didampingi oleh Jatna Supriatna dari CI Indonesia dan Glenn Pritkett, VP Conservation International serta Arifin Panigoro, Penasihat Medco Group yang terakhir ini ingin berkontribusi lebih besar di bidang perbaikan lingkungan (baca wawancaranya dengan TROPIKA). Banyak hal menarik di dalam edisi ini perlu di simak, antara lain upaya para mitra CI dalam melestarikan penyu dan upaya CI di Raja Ampat untuk mendidik masyarakat dari tingkatan dasar dengan menyediakan kapal pendidikan bernama ‘Kalabia’. Tidak cukup dengan sebuah kebanggaan, kami merasa upaya pendidikan konservasi untuk melindungi laut Raja Ampat yang kaya harus melibatkan semua komponen, karena kita tidak akan mampu bekerja sendiri-sendiri. Terima kasih kami haturkan kepada setiap komponen yang membantu CI di Raja Ampat termasuk Pemda Raja Ampat dan Pemerintah Pusat c/q Departemen Kelautan Dan Perikanan (DKP)
Description: Teman-teman Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) yang kami hormati, merupakan ke-hormatan bagi saya untuk mengantarkan Bird's Head Seascape News yang pertama ini. Semoga semua informasi yang ada di dalam media ini berguna untuk kita ber-sama.
Author(s): Shita Prativi Manajer Sekretariat Bersama BLKB
Tags: Raja Ampat, Indonesia, Konservasi, Kapal Kalabia
Description: Teman-teman Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) yang kami hormati, merupakan ke-hormatan bagi saya untuk mengantarkan Bird's Head Seascape News yang kedua ini. Semoga semua informasi yang ada di dalam media ini berguna untuk kita bersama.
Description: This Centre of Excellence Newsletter, documents the activities we do at Division of Sustainable Development - Institute for Research and Community Service (LPPM) - UNIPA (University of Papua)
Kepmen-KP-36-2014 Penetapan TWP Kepulauan Raja Ampat
Tags:
Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/KEPMEN-KP/2014 TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT KABUPATEN RAJA AMPAT DI PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Description: Pengelola Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI PAPUA BARAT Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan penyertaan-Nya, Pemerintah Provinsi Papua barat dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Zonasi Taman Pesisir Teluk Berau dan Teluk Nusalasi-Van Den Bosch di Kabupaten Fakfak.
Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2019 TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Description: Blue Abadi Fund News- October 2019 FOLLOW UP MEETING ADMINISTRATOR BAF AND UNIPA DONOR FIELD VISIT TO CYCLE-2 BAF GRANTEES BAF LESSONS LEARNED WORKSHOP AIS FORUM 2019
BAF-Monthly Update To GC Members-Oct 2019 (Bahasa)
Tags:
Description: Blue Abadi Fund News- October 2019 PERTEMUAN ADMINISTRATOR BAF DAN UNIPA KUNJUNGAN DONOR KE MITRA HIBAH BAF SIKLUS-2 WORKSHOP PEMBELAJARAN BLUE ABADI FUND AIS FORUM 2019
CoE NL III (Center of Excellence for Sustainable Developement-Newsletter III) July September 2019
Tags: Bahasa Indonesia
Description: Center of Excellence for Sustainable Development Newsletter III July -September 2019. In Bahasa Indonesia. Salam keberlanjutan! Kami sangat bersyukur untuk kesempatan menerbitkan kembali Newsletter periode III (Juli-September 2019). Newsletter ini kami susun untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan sebagai tim selama periode Juli-September 2019. Beragam aktifitas kami lakukan selama periode triwulan ini, baik kegiatan yang merupakan kegiatan rutin maupun kegiatan-kegiatan aksidental yang kami lakukan bersama mitra konservasi dan pembangunan di wilayah Bentang Laut Kepala Burung. Kegiatan rutin kami masih terus kami lakukan untuk memantau dan melindungi penyu laut di Distrik Abun dan juga bekerja bersama-sama masyarakat di sekitar pantai peneluran untuk meningkatkan kapasitas mereka baik dari segi pendidikan maupun pemberdayaan ekonomi keluarga. Dalam episode ini, kami ingin berbagi juga mengenai evaluasi pelaksanaan program rutin baik yang dilakukan oleh donor kegiatan kami tetapi juga evaluasi internal tim. Pada bulan Oktober ini, kami juga berkesempatan untuk menyumbangkan hasil pemantauan sarang dan perkiraan sukses peneluran di Taman Pesisir Jeen Womom dalam menyusun profil Taman Pesisir Jeen Womom. Tidak terasa sudah lebih dari 9 tahun kami memantau kondisi sosial masyarakat yang hidup di wilayah perlindungan laut di sekitar BLKB. Banyak pembelajaran yang kami peroleh selama kami berkunjung dan mencatat perubahan sosial yang terjadi di kampung-kampung di dalam dan luar wilayah kawasan konservasi perairan (KKP). Catatan itu kami bagikan dengan pembaca sekalian dalam episode ini. Apakah perubahan kondisi sosial masyarakat (dan ekologi) terjadi akibat pengelolaan wilayah perairan di daerah ini masih kami pelajari. Harapan kami pembelajaran mengenai dampak pengelolaan KKP terhadap kondisi sosial dan ekologi dapat kami bagikan dengan pembaca pada awal tahun 2020. Tak kenal maka tak sayang, pepatah tua yang banyak benarnya dalam upaya melindungi sumberdaya alam di Papua. Dalam rangka upaya meningkatkan rasa sayang masyarakat terhadap sumberdaya alamnya, maka selama periode Juli-September ini kami melakukan kegiatan untuk mengenalkan kekayaan alam kepada berbagai lapisan masyarakat di Papua Barat. Harapan kami, rasa sayang ini mendorong peran aktif masyarakat Papua Barat (dalam kapasitas masing-masing) untuk mengelola sumberdaya alamnya dengan lebih arif. Kami terbuka untuk saran dan masukan yang akan memperbaiki baik penulisan maupun pelaksanaan program-program kami. Terlebih penting, kami senang sekali terus bekerjasama dengan berbagai institusi yang selama ini telah dan akan menjadi mitra kami dalam pemanfaatan hasil-hasil kajian yang sudah kami lakukan. Semoga kerja keras dan kerja pintar kita bermanfaat dalam upaya pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan di Tanah yang kita cintai ini. Selamat Membaca! Pengelola Kegiatan, Fitryanti Pakiding, Ph.D
Description: PERLINDUNGAN HUTAN MANGROVE DAN HUTAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT
Final RPZ KKP Kep-R4 RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT TAHUN 2019 - 2038
Tags:
Description: RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT TAHUN 2019 - 2038 KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA BARAT KATA SAMBUTAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KATA PENGANTAR
Description: Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Dan Ekosistem Tentang Zonasi Taman National Teluk Cenderawasih Kabupaten Teluk Wondoma, Provincie Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provincie Papua
Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI TAMAN WISATA PERAIRAN KEPULAUAN PADAIDO DAN LAUT DI SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 - 2034.
Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2019 TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN BURUWAY, ARGUNI, KAIMANA, TELUK ETNA, DAN PERAIRAN SEKITARNYA DI PROVINSI PAPUA BARAT.
Center of Excellence for Sustainable Development Newsletter January-March 2020
Tags:
Description: Perekrutan dan Pelatihan bagi Calon Pendamping Masyarakat Periode Februari - Juli 2020 di Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw - Papua Barat Lokakarya Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (E-KkP3k) di Wilayah Perairan Bentang Laut Kepala Burung, Papua Lokakarya Para Pihak dalam Pengembangan Kabupaten Konservasi dan Masyarakat Adat di Tambrauw, Papua Barat Dive Master untuk Mutu Pengambilan Data Ekologi Program Capacity Building bersama Para Mitra: Pembelajaran Selama Sepuluh Tahun Monitoring Ekologi dan Sosial di BLKB Penyebarluasan Informasi Terkait Isu-isu Konservasi: Pemutaran Film Dokumenter dengan Tema Lingkungan Conservation Goes To School Nabire & Biak Penyebarluasan Informasi Terkait Isu-isu Konservasi: Berbagi Isu Konservasi Melalui Talk show di Nabire dan Biak Monitoring dan Evaluasi Lapang Periode Maret 2020: Program Pemberdayaan Masyarakat di Distrik Abun Audit Eksternal Sebagai Bagian Pertanggungjawaban dalam Program BAF Siklus 2 Tahun 2019 Cerita lapangan dari Pantai Jeen Syuab Pada Musim Peneluran Oktober 2019 - Maret 2020 Penyebaran Informasi terkait Isu-isu Konservasi Kepada Masyarakat Umum melalui Pameran HUT Pekabaran Injil ke-165 di Manokwari Diseminasi Hasil Survei Sosial Ekonomi dan Ekologi di Kabupaten Nabire Diseminasi Hasil Survei Ekologi dan Sosial Ekonomi di Jejaring Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat Work From Home (WFH): Sebuah Adaptasi Kerja di Tengah Pandemi COVID-19 Seberapa Penting Data
Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability Guidance for Indonesia's Dive Industry Handbook
Tags :
Description: Guidebook on Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability Guidance for Indonesia's Dive Industry Handbook. Produced by the Ministry ofTourism and Creative Economy/the Tourism Ministry and the Creative Economy Agency of the Republic of Indonesia together with the Divers Alert Network (DAN) Indonesia. This handbook is intended as a guide for everyone working in dive tourism, and their customers, providing a framework and reference for safely conducting diving activities in Indonesia. For Indonesia’s dive tourism industry to persist in the post-COVID-19 world, we need to earn the trust of the world’s diving community. And to do that, we need to ensure that Indonesia’s diving industry meets international standards of cleanliness, health, safety, and environmental sustainability.
Description: PANDUAN PELAKSANAAN KEBERSIHAN, KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN USAHA WISATA SELAM Dalam Rangka Melaksanakan Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Produktif untuk Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Edisi Agustus 2020
Author(s): Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Masyarakat Perkuat Perlindungan Sumber Daya Alam Hayati Di Kepulauan Wayag Dengan Sasi Dan Peraturan Adat
Tags:
Description: Raja Ampat, InfoPublik - Kelimpahan sumber daya alam hayati kelautan di Raja Ampat merupakan salah satu objek pemanfaatan utama bagi masyarakat, baik itu dalam konteks perikanan maupun pariwisata, yang perlu dikelola secara berkelanjutan agar manfaatnya bisa lestari.
Description: PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2019-2039
Description: Raja Ampat, West Papua, Indonesia, is one among many marine tourism spots such as Derawan, Bunaken, Wakatobi and Tiga Gili. Raja Ampat is known for its diversity, rich coral reefs and marine resources. Raja Ampat’s characteristic is not only based on their beauty of marine natural resources but also its tradition, culture and living indigenous law. The existing indigenous law in Raja Ampat is called “SASI”. This tradition and living law has an important relation in sustaining tourism activities and the variety of marine activities that can be carried out in the ocean, particularly in marine protected areas on Raja Ampat. This writing is meant to analyze Sasi; to examine Sasi and its relation to economic development; and to analyze the impact of Sasi’s implementation on marine preservation for marine sustainability. It appears that Sasi’s implementation as the indigenous living law on Raja Ampat offers positive advantages including restoration and livelihood of the marine environment (incorporating with their marine natural resources). Therefore, the existence of Sasi on Raja Ampat is able to maintain the economic progress and marine environment sustainability.
Description: Raja Ampat archipelago in West Papua is home to Indonesia’s largest population of reef manta rays, Mobula alfredi. They are not mammals, but cartilaginous fish that are related to sharks. This species is characterised by late maturation and extremely low fertility, which make their populations especially vulnerable. Males start to sexually mature at 9to 13 years old, while females require 13 to 17 years to mature. A female gives birth to only one pup every 2 to 6 years after about one year of pregnancy. Their populations have been depleted due to overfishing in many regions in Indo-Pacific.
Riset buktikan populasi pari manta karang terus tumbuh di Raja Ampat, buah dari kebijakan dan upaya
Tags: Raja Ampat, Megafauna, Perikanan berkelanjutan, konservasi perairan, tata kelola perikanan, kawasan konservasi perairan, Pari Manta
Description: Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, adalah habitat bagi kebanyakan pari manta karang di Indonesia, Mobula alfredi. Satwa laut ini bukanlah mamalia, melainkan ikan bertulang rawan yang masih berkerabat dengan hiu. Populasi pari manta karang rentan terganggu. Pasalnya, mereka bertumbuh dewasa sangat lambat dan memiliki tingkat kesuburan yang sangat rendah. Pejantannya baru menjadi dewasa secara seksual pada umur 9-13 tahun, sedangkan betina butuh waktu lebih lama lagi – sekitar 13-17 tahun. Pari manta karang betina juga hanya melahirkan satu individu saban 2-6 tahun, dengan masa kehamilan mencapai setahun. Di kawasan Indo-Pasifik seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Filipina, dan Papua Nugini, populasi pari manta karang menyusut karena penangkapan berlebihan. Tren yang sama juga terjadi di Mozambik di Afrika Timur
Description: KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 191 TAHUN 2023 TENTANG KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN DI WILAYAH MISOOL UTARA KEPULAUAN RAJA AMPAT PROVINSI PAPUA BARAT DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN DI WILAYAH MISOOL UTARA KEPULAUAN RAJA AMPAT PROVINSI PAPUA BARAT DAYA.
Description: This is the first edition of ReSharker. The ReSharker quarterly newsletter will strive to keep its growing network of early 100 partner organizations abreast of ReShark's happenings-from news features and scientific publications to updates from the field.
Author(s): Nathaniel Soon, Media and Communications Coordinator for Thrive Conservation and ReShark
Tags: Science for Conservation, Sains untuk Konservasi, LPPM UNIPA
Description: Selamat tahun baru 2024! Kali ini kami dari Program Sains untuk Konservasi LPPM Universitas Papua kembali menyapa Sobat Lestari dengan kumpulan cerita-cerita dari lapang selama bulan Oktober sampai Desember tahun 2023. Kami berharap semoga cerita dari kami dapat menjadi hiburan bagi Sobat Lestari untuk mengisi waktu luang Anda. Selamat membaca!